PERAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU MERINGANKAN BEBAN PENDERITA HEMODIALISA/CUCI DARAH

Belopa,poroscelebes.com-BPJS Kesehatan menyampaikan bahwa kolaborasi dan inovasi membuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.Di tengah resiko kemiskinan, kehadiran BPJS sebagai tumpuan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Jumat 5/8/2022 Kepala BPJS kesehatan kab Luwu Nuryanti S.Farm,MM saat ditemui diruang kerjanya mengatakan ,”Saat ini jumlah Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kabupaten Luwu sebesar 85,12% dari total jumlah Penduduk Kabupaten Luwu.Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat (APBN) paling banyak sebesar 58,61% dan PBI (APBD) sebesar 18,12% dan selebihnya adalah kepesertaan lainnya seperti PNS, Mandiri dan Badan Usaha”.terangnya

Dari tanggungan Pemerintah Daerah terdapat beberapa pasien yang rutin melakukan Cuci Darah di RSUD Batara Guru,bahkan ada yg sudah cuci darah lebih dari 2 tahun. Untuk Pelayanan Hemodialisa BPJS Kesehatan melakukan simplifikasi prosedur melalui kemudahan akses pelayanan dan administrasi bagi pasien cuci darah/hemodialisis (HD) yang menjalani perawatan terapi rutin di rumah sakit.lanjutnya

Perpanjangan rujukan juga dapat dilakukan di rumah sakit melalui aplikasi Vclaim tanpa perlu mengurus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Masa berlaku rujukan pun diperpanjang menjadi 90 hari, ujar Nuryanti

Dari hasil kunjungan kami ke salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang melayani cuci Darah salah satu pasien an. Salma, merasa sangat terbantu dan bersyukur karena adanya bantuan dari pemerintah daerah yang menanggung BPJS Kesehatannya. sehingga dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan tidak merasa khawatir terkait biaya dan pelayanan dari RS juga sangat baik karena tidak membeda-bedakan peserta PBI APBD dan peserta mandiri, semuanya diperlakukan sama dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan.

Bisa dibayangkan kalau pelayanan cuci darah harus kita bayar sendiri, jadwal cuci darah 3 kali per minggu atau rata-rata 12 kali per bulan, jika bayar umum untuk sekali cuci darah sebesar Rp 900.000 an, bisa dibayangkan jika kami tidak ditanggung oleh Pemda.ujar Salma

Secara khusus untuk pasien-pasien HD, RS sangat terbantu karena peran pemerintah daerah dalam membantu pasien-pasien tersebut yang dimana pasiennya ini memang sudah sakit dan membutuhkan pelayanan HD.

selaku pemberi pelayanan kami berharap semoga Kabupaten Luwu bisa mencapai UHC (Universal Health Coverage), jika masyarakat sakit dan belum terdaftar sebagai Peserta BPJS, dapat didaftarkan dan langsung aktif, sehingga saat membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa rasa khawatir terkait biaya pelayanan Tambah nuryanti.

Pos terkait