Dugaan Rangkap Jabatan, Selain Jabat Sekdes dan Pengurus BUMDES, Istrinya Juga Jabat Bendahara

Poroscelebes.com, Luwu – Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Jufri tanggapi dugaan dugaan Rangkap Jabatan yang dilakukan oleh oknum Sektetaris Desa Buntu Awo, Selasa 13/8/2024

Jufri menyampaikan jika yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Buntu Awo yang merangkap sebagai Operator Sekolah itu tidak dibenarkan.

Bacaan Lainnya

“Rencananya kami akan memanggil yang bersangkutan secepatnya, karena hal itu tidak dibenarkan,” ungkap Jupri Sekertaris dinas pendidikan luwu

Pemanggilan tersebut, rencananya juga akan meminta kepala sekolah SDN 439 Bosso untuk Hadir. “Kita juga minta kepala sekolahnya untuk ikut hadir, nanti dihubungi melalui kepala bidang pembinaan SD,” tambahnya

Rangkap jabatan ini sudah berlangsung selama 5 tahun, baik kepala sekolah dan kepala desa keduanya sudah mengetahui adanya Double Job dari Arsul tersebut, yakni sekertaris Desa Buntu Awo yang merangkap sebagai Operator sekolah SDN 493 Bosso dengan rincian 5 tahun menjadi Operator sekolah.

Bahkan rangkap jabatan ini di ungkapkan salah satu warga Desa Buntu Awo bukan cuman Dua jabatan tetapi 5 jabatan

“Imam Desa, pengurus Bumdes juga anggota PPS Buntu Awo, jadi 5 job sekaligus,” ungkap sumber

Sumber lebih jauh mengungkapkan kepada awak media, banyaknya masyarakat yang mengeluh terhadap kinerja Arsul sebagai sekretaris desa, dimana tiap pelayanan atau pengurusan tidak maksimal sedangkan masyarakat mengeluarkan biaya

“Dari dulu mi begini, banyak masyarakat mengeluh bahkan ada beberapa buku nikah masyarakat sampai hari ini belum terbit, mata duitan itu sekdes,” ungkap sumber

Sumber informasi juga menambahkan terkait Bumdes Desa buntu awo, diduga fiktif karena tidak adanya kegiatan tetapi dianggarkan di Dana Desa

“Bendahara Bumdes itu istrinya Arsul, cuman selama ini tidak ada kegiatan Bumdesnya, Fiktif ji itu laporannya,” tambah sumber informasi

Sebelumnya arsul juga membenarkan adanya rangkap jabatan yang dilakukannya, saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, arsul mengungkapkan baik Kepala Sekolah dan kepala Desa mengetahui hal itu, namun kedua Pimpinannya tidak pernah komplain atau protes atas double job tersebut

“Soalnya pimpinan saya tau juga saya sekdes dan operator, dan tidak pernah ada konfirmasi ke saya bahwa itu tidak bisa,” ungkap arsul. (uril)

Pos terkait