POROSCELEBES.COM, Luwu – Setelah suksesnya panen perdana di Desa Tangguh Bencana (Destana) Bonelemo, kini giliran Destana Ulusalu yang mencatat pencapaian serupa. Setelah melalui proses budidaya selama 20 hari, masyarakat Destana Ulusalu berhasil memanen selada merah, selada Hijau, sawi, dan pokcoy dengan kualitas yang baik dan hasil yang memadai.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa program ketahanan pangan berbasis komunitas dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam aspek ketersediaan pangan maupun kesejahteraan ekonomi.
Destana Bonelemo merupakan inisiatif kolaboratif antara PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP).
Selain fokus pada kesiapsiagaan bencana, Destana juga mengembangkan program berkelanjutan melalui edukasi teknik bercocok tanam di greenhouse.
Metode pertanian ini dirancang untuk meminimalkan risiko gagal panen dan memberikan pendapatan bulanan yang stabil bagi masyarakat.
Keberadaan greenhouse di Destana Ulusalu juga memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Hasil panen yang diperoleh tidak hanya dapat digunakan untuk konsumsi sendiri, tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan melalui penjualan di pasar lokal.
Selain itu, program ini menjadi langkah nyata dalam mengurangi praktik pembukaan lahan di daerah rawan longsor, yang selama ini menjadi kebiasaan sebagian petani.
Kepala Desa Ulusalu Kadarusman samad, menyampaikan rasa Syukurnya atas panen perdana ini yang dirasa bisa menjadi penghasilan baru bagi masyarakat Ulusalu
“Kami sangat bersyukur dengan keberhasilan panen perdana ini. Ini adalah langkah awal yang menunjukkan bahwa masyarakat Ulusalu mampu beradaptasi dengan teknologi pertanian modern. Dengan adanya greenhouse ini, kami tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membuka penghasilan baru bagi warga,” Kata Kadarusman, Selasa, 4 Maret 2025
Dengan hasil panen yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi lokal, inisiatif ini berpotensi menciptakan siklus pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan di wilayah Destana.
Inisiatif ini membuktikan bahwa pertanian berkelanjutan bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang menciptakan pola hidup yang lebih mandiri, tangguh, dan berdaya di tengah tantangan lingkungan yang terus berkembang.