Poroscelebes.com,LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu menuai kritik dari sejumlah Aparat desa usai perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu, Pasalnya, penghargaan hanya diberikan kepada desa yang mengikuti lomba di tingkat kabupaten, sementara desa yang mewakili Luwu di ajang lomba tingkat provinsi tidak mendapat apresiasi yang sama.
Dalam seremoni penghargaan tersebut, Pemkab Luwu hanya menyematkan penghargaan kepada desa yang berpartisipasi dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Desa yang digelar secara lokal. Sementara Desa yang Menjadi wakil Kabupaten Luwu dalam Lomba Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Lomba Tingkat Desa di tingkat Provinsi tidak disebutkan sama sekali dan hanya ikut menonton penyerahan hadiah
“Ini sangat disayangkan. Kami yang mewakili Luwu di provinsi justru tak dianggap. Padahal ini ajang yang membawa nama kabupaten,” ujar salah satu aparat Desa kepada media, Sabtu, 5/7/2025.
Ia menambahkan, apresiasi bukan semata soal materi, namun soal pengakuan atas upaya desa dalam mengharumkan nama daerah. “Bukan materi yang kami cari, tapi setidaknya disebut dalam sambutan atau pengumuman. Itu bentuk penghargaan moril,” katanya.
Sumber lain menyebutkan, bentuk ketidakadilan ini mematahkan semangat beberapa desa untuk ikut serta dalam kompetisi di luar kabupaten. “Kami ingin masyarakat bangga bahwa desa kami juga bisa bersaing secara positif. Tapi bagaimana jika di daerah sendiri kami malah diabaikan?” ungkapnya.
Kritik atas sikap diskriminatif ini kian santer terdengar, terutama dari desa-desa yang merasa telah berjuang membawa nama Luwu di level provinsi namun tak mendapat apresiasi yang setimpal.
Beberapa Aparat Desa Berharap, Kedepannya Pemkab luwu untuk tetap Update atau setidaknya bisa memperhatikan Prestasi Desa agar bisa menjadi nilai positif terutama buat masyarakat Desa setempat.
