POROSCELEBES.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu bekerjasama dengan PT. Pupuk Indonesia menggelar kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Senin (4/1/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu dan dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu, H. Patahudding.
Hadir pula sebagai narasumber General Manager Regional IV PT. Pupuk Indonesia wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Wisnu Ramadhani serta Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, H. Andi Nurlia Sulaiman.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu mengungkapkan bahwa penyaluran pupuk di Kabupaten Luwu masih tergolong rendah, sehingga ia mengajak para pemilik kios dan pengecer bisa mendistribusikan pupuk ke petani lebih cepat.
“Kita harus upayakan penyaluran pupuk tersalur ke petani lebih cepat. Harapannya dua bulan kedepan sudah bisa tersalurkan 100 persen”, kata H. Patahudding.
Menurutnya ada beberapa kendala sehingga penyaluran pupuk bersubsidi ini terlambat penyalurannya, salah satunya adalah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Yang terdaftar dalam RDKK banyak yang sudah meninggakan Kabupaten Luwu tetapi namanya masih terdaftar. Jika bisa digantikan, baiknya RDKK diterbitkan ulang untuk anggota keluarganya yang lain. Olehnya itu, para penyuluh sebaiknya turun melakukan pendataan ulang”, jelas Patahudding.
RDKK merujuk pada rencana kebutuhan sarana produksi pertanian, seperti pupuk dan alat mesin pertanian, yang disusun oleh kelompok tani untuk satu musim tanam. RDKK juga menjadi dasar dalam pengajuan pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, Bupati Luwu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang telah banyak memberikan perhatian terhadap kesejahteraan di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Luwu.
“Kita perlu berterima kasih kepada bapak Menteri Pertanian yang sangat memperhatikan para petani khususnya di Kabupaten Luwu yang tahun ini kembali mendapatkan tambahan.pupuk bersubsidi”, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, drh. Jumardin menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan dalam rangka optimalisasi percepatan penyerapan pupuk subsidi.
“Kegiatan ini juga diikuti sekitar 250 orang peserta. Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini ada solusi dari kendala-kendala yang dihadapi para kelompok tani dalam tata kelola penyerapan pupuk bersubsidi”, ujar jumardin.
Dalam kegiatan ini hadir pula para anggota DPRD Luwu dari Komisi 2 selaku mitra pemerintah pada sektor pertanian.