POROSCELEBES.COM, Luwu – Usaha kuliner lokal Dapoer Belopa akhirnya angkat bicara terkait isu yang tengah ramai diperbincangkan publik mengenai pesanan nasi kuning yang disebut bermasalah. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pihak Dapoer Belopa, Selasa, 21/7/ 2025, dijelaskan bahwa benar adanya pesanan nasi kuning yang masuk ke pihak mereka pada malam kejadian.
Namun karena stok bahan telah habis dan pasar sudah tutup, mereka tidak dapat memenuhi pesanan dari dapur mereka sendiri.
“Demi menghormati pesanan dan tidak mengecewakan pelanggan, saya pribadi berinisiatif memesan dari tempat lain. Namun, inilah yang kemudian menjadi sumber permasalahan,” jelas perwakilan Dapoer Belopa.
Pihak Dapoer Belopa menegaskan, makanan yang dipermasalahkan bukan hasil masakan dari dapur mereka, melainkan dari pihak ketiga. Untuk mendukung pernyataan tersebut, mereka mengaku memiliki bukti dan dokumentasi lengkap atas pemesanan dari pihak luar, yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Terkait hal ini, Dapoer Belopa juga menyatakan bahwa mereka dan pihak pemesan telah menyelesaikan permasalahan secara baik-baik dan disertai permintaan maaf kepada yang bersangkutan.
Dapoer Belopa menyatakan keterbukaan untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab. Mereka juga menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang keliru, terutama yang dapat mencemarkan nama baik usaha yang sebenarnya tidak terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
“Kami sangat menghargai dukungan para pelanggan dan sahabat yang tetap percaya pada kami. Dapoer Belopa akan terus berkomitmen menyajikan makanan rumahan yang bersih, aman, dan penuh cita rasa,” tutup pernyataan tersebut. (*)
