Poroscelebes.com, Belopa- Bupati Luwu, Basmin Mattayang menerima Tim Verifikasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2022) siang.
Mereka akan melakukan verifikasi untuk inovasi Sistem Informasi Kepegawaian (SISKA) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), yang masuk Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Sulsel.
Bupati Luwu bersyukur karena satu lagi inovasi Pemkab Luwu yang masuk dalam katagori pelayanan public terbaik.
“Kami berharap, SISKA bisa mendapat poin tinggi hingga mewakili Sulsel pada tingkat nasional nantinya,” ujarnya.
Basmin menambahkan, inovasi SISKA yang dikembangkan BKPSDM Kabupaten Luwu, sangat mempermudah urusan administrasi kepegawaian. “Insyaallah, jika dijalankan sesuai konsep, SISKA akan menjadi contoh bagi daerah lain”
Dalam kesempatan yang sama, Ahmar Djalil, selaku Tim Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik melaporkan, dirinya dan anggota tim lainnya ditugaskan oleh Biro Organisasi Pemprov Sulsel.
“Kami laporkan Pak Bupati, SISKA masuk top 50 provinsi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dan menuju top 30 provinsi,” ujarnya.
“Tujuan kedatangan kami bersama tim, yakni anggota Tim Panel Independen yang ditugaskan untuk memverifikasi inovasi, salah satu inovasi dari Kabupaten Luwu yakni SISKA atau sistem informasi kepegawaian,” lanjutnya.
SISKA masuk dalam top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Sulsel. Nanti berlomba untuk menjadi top 30 provinsi. Inovasi ini juga akan diikutkan di kompetisi nasional melalui Kemenpan RB.
Tim verifikasi datang melihat secara langsung aplikasi SiSKA itu, dan mewawancarai penerima manfaatnya dari beberapa pegawai.
“Apa manfaat yang dirasakan dengan inovasi ini, apa memudahkan pengurusan pensiunnya, kenaikan pangkat, atau SISKA ini bisa dijadikan sebagai basis perencanaan oleh Bapak Bupati untuk melihat kebutuhan pegawai tanpa harus kasak-kusuk mencari berkas karena semua sudah tersimpan secara elektronik di aplikasi siswa,” urainya.
Sebelum sampai tahap verifikasi, SISKA dan para peserta lainnya mengirim proposal ke jaringan inovasi pelayanan publik, setelah itu diseleksi administrasi terlebih dahulu, lalu setelah masuk tahap penilaian presentasi dan wawancara selanjutnya tahapan verifikasi lapangan.
“Hasil dari itu semua akan ditentukan secara kumulatif nilainya, mulai dari proposal, wawancara dan presentasi dan hasil verifikasi lapangan. Verifikasi ini, tim akan melihat secara langsung, apakah yang disampaikan saat wawancara sama dengan kondisi di lapangan bisa saja bagus ceritanya tapi fakta lapangan tidak demikian, atau sebaliknya, karena keterbatas waktu, apa yang disampaikan ternyata lebih baik kenyataannya di lapangan,” kuncinya.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Luwu, Raehana Rahman selaku inovator menjelaskan SISKA dilengkapi berbagai layanan kepegawaian yang dapat diproses melalui aplikasi. PNS tidak perlu lagi meninggalkan pekerjaan melayani masyarakat untuk memperoleh pelayanan di BKPSDM, sehingga ini juga dapat mencegah Penyebaran Covid 19.
“Tak hanya sebagai arsip digital ASN, SISKA juga dapat menyajikan laporan dan prediksi pensiun, data statistik maupun bezetting jabatan dengan cepat, tepat, dan akurat,” papar Raehana.