Belopa, Poroscelebes.com – Aliansi Mahasiswa Palopo yang disebut Aliansi Berantas Mafia Tanah menggelar aksi demontrasi di depan Polres Luwu, Senin, 6 November 2023. Mereka menuntut mafia tanah di Desa Rante Balla segera ditangkap sebab merugikan masyarakat di sana.
Aliansi Mahasiswa Berantas Mafia Tanah ini menuding Kepala Desa dan Mantan Kepala Desa Rante Balla sebagai mafia tanah yang telah terjadi di Desa Rante Balla.
“Oknum mafia tanah tersebut diduga mengganti, merubah, mengurangi ukuran lahan tanah warga, sehingga warga yang menggantungkan hidup mereka di sana dirugikan sekelompok orang”.
Jenderal Lapangan Aliansi aksi Zaidi menjelaskan, Kepala Desa Rante Balla diduga menjual tanah warga dengan menerbitkan Surat Keterangan Tanah atas hak milik mencantumkan penggarap yang bukan pemilik asli tanah.
“Ini kemudian menjadi alasan kami melakukan aksi. Karena kepala desa telah melahirkan konflik sosial antar masyarakat dan telah ditetapkan tersangka namun belum ditangkap” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan agar pihak kepolisian menangkap Kepala Desa Rante Balla yang telah ditetapkan tersangka sejak lama namun belum dilakukan penangkapan.
Massa aksi juga mengungkapkan jika Kepala Desa Rante Balla tidak dilakukan penangkapan maka gelombang aksi aliansi Mahasiswa akan semakin besar.
Menurut informasi warga yang merasa dirugikan turut dalam aksi mahasiswa tersebut mengatakan, tanah mereka dipindahkan alihkan kepemilikannya dengan orang lain.
“Jadi tanah kami itu 5 rumpun. 4 rumpun belum dibayar. Kami menunggu tanda tangan Ibu desa malahan diganti orang lain,” kata salah satu warga.
Massa aksi juga mengungkapkan jika aksi yang digelar hari ini merupakan aksi murni dari pihak Mahasiswa Aliansi. Mereka menjelaskan aksi tersebut bukan aksi ditunggangi sekelompok orang.
Massa Aksi Mahasiswa ini menuntut Penjarakan Mafia Tanah, Kembalikan hak masyarakat pemilik asli tanah yang telah diklaim oknum mafia tanah, Rampas asset pemilik terduga pelaku mafia tanah.