Luwu, poroscelebes.com – Dikemas dengan nama Workshop IKM. Implementasi Kurikulum Merdeka, menjawab keresahan sebagian tenaga pengajar khususnya di UPT SMA 4 Negeri Luwu.
Workshop dibuka langsung oleh kepala cabang dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan, bapak Hasdar, tanggal 12-13 Juni 2023. workshop ini menyajikan berbagai sesi diskusi, presentasi, dan lokakarya. Para peserta workshop diberikan penjelasan mendalam mengenai tujuan dan prinsip Kurikulum Merdeka, serta pembahasan strategi implementasi yang efektif.
Narasumber dan peserta belajar bersama dengan mengupas materi yang dimulai dari Filosofi Ki Hajar Dewantara, Merdeka Belajar, asesmen, penyusuna capaian belajar, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan pembuatan modul.
85 peserta yang tergabung dari guru UPT SMA Negeri 4 Luwu dan guru SMA Negeri 15 Luwu, menjadikan kegiatan tersebut cukup meriah. Narasumber yang turut ambil andil pada kegiatan tersebut yaitu Luktfy Alam ( Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Pendidikan Komunitas Guru Belajar Nusantara ) dan Maurensyiah ( Koordinator Komunitas Guru Belajar Guru Penggerak Kemdikbudristek ).
Dalam belajar bersama Nara sumber, peserta tampil mempresentasikan hasil modul yang telah dibuat dengan perwakilan dari MGMP masing-masing.
Ketua panitia IKM Nuraeni mengungkapkan Harapan saya, semoga kegiatan workshop ini merubah paradigma yang keliru selama ini dan siap menjadikan kelas yg tadinya sedang tidak baik baik saja menjadi kelas yg baik dan penuh inspirasi.
“Semoga kegiatan ini bisa merubah paradigma selama ini, dan bisa jadi menginspirasi para siswa. Juga saya ucapkan Terima kasih kepada kepala UPT SMAN 4 Luwu yg telah memberikan dukungan sehingga kegiatan workshop berjalan sesuai yg diharapkan,” ungkap eni
Workshop implementasi Kurikulum Merdeka di UPT SMAN 4 Luwu diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan pendidikan yang lebih relevan dan berkualitas di wilayah tersebut. Diharapkan pula bahwa sekolah-sekolah lain di Luwu dan daerah sekitarnya dapat mengadopsi pendekatan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan mutu pendidikan di masa depan.
Di tambahkan Maurensyiah sebagai narasumber ” Setelah workshop, mindset bisa berubah dan siap dengan perubahan serta menghasilkan modul dengan produk. Selanjutnya bagaimana Wakasek kurikulum bisa follow up,” tutup maurensyiah