POROSCELEBES.COM, Luwu – Pekerjaan Jembatan yang berada di Dusun tabaro baro, Desa gandang batu, Kecamatan Larompong Selatan, yang Dikerja pada tahun 2024 diduga di kerja Asal Asalan oleh kepala desa.
Anggaran pembuatan Jembatan tersebut yang memakai Dana Desa berkisar 260 jutaDiduga kekurangan Volume.
Sehingga membuat banyak warga protes terkait pekerjaan yang seharusnya selesai tahun 2024 meski sementara masih berlangsung 80 % pengerjaanya dan tidak terlihat papan Proyek.
Menurut salah satu warga yang di temui awak media, mengungkapkan bahwa Pengecoran plat nya tidak memakai batu cipping sehingga Bangunan jembatan tidak Seimbang, dimana bagian kaki/penahannya kecil dan bagian atas jembatan cukup besar. Yang kedepannya bisa membuat ambruk dan mencelakai warga yang melintas.
Apalagi kondisi Jembatannya sekarang ini sudah mulai miring Karena penahannya tidak kuatParahnya lagi, pekerja jembatan tersebut tidak memberdayakan masyarakat setempat, sebab kepala desa Gandang Batu malah memakai orang orang dari luar kabupaten luwu
“Kecil di bawah untuk penahan jembatan diatasnya besar, baru banyak pakai orang kabupaten wajo untuk pekerjaan jembatan itu kepala desa tidak berdayakan Masyarakatnya,” ungkap sumber
Selanjutnya sumber juga menjelaskan, pekerjaan jembatan tersebut semestinya harus selesai di tahun Anggaran 2024 karena di Anggarkan tahun kemarin dan sudah melakukan pencairan pertama sekitar 125 juta dan pencairan kedua sekitar 137 juta, namun kepala desa tidak melaporkan anggaran Tahap keduanya
“2X pencairan itu jembatan tahun kemarin lalu na Lanjut lagi dia kerja tahun ini padahal tahun 2024 kepala desa hanya menganggarkan 2 item yakni pembangunan jembatan dan pengadaan pupuk cair organik putanik sekitar 55 juta,” Lanjut Sumber, Selasa 21/01/2025
Salah satu warga, juga mengeluhkan keberadaan kepala desa yang jarang masuk kantor sehingga menyulitkan untuk penyelesaian berkas yang harus melalui Tanda Tangannya
Selanjutnya awak media menghubungi kepala desa Gandang Batu, Ismail melalui Panggilan Telepon Via Whatsapp, dirinya mengakui keterlambatan pekerjaan tersebut dan meyakini pekerjaan jembatan yang hingga kini masih di laksanakan sudah sesuai dengan RAB.
“Iya memang sudah menyebrang tahun dan sudah ada juga LSM masuk Konfirmasi terkait pekerjaan itu, tapi kami merasa pekerjaan itu sudah sesuai RAB yang di buat sama pendamping Desa,” Jelas Ismail