Luwu, Poroscelebes.com – Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan pelajar Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas ( SMA) PT Masmindo Dwi Area berkolaborasi dengan sejumlah guru guna memberikan pendidikan atau pelajaran bagi siswa atau pelajar yang berada di wilayah lingkar tambang.
Muhammad Yusuf, koordinator program mengajar di wilayah lingkar tambang PT Masmindo Dwi Area mengatakan mereka memberikan mata pelajaran kepada siswa berupa Bahasa Inggris dan Matematika untuk pelajar SD, SMP dan SMA.
“Kegiatan kami mengajar yakni memberi pelajaran Bahasa inggris di SD Boneposi dan SD Salobulo (bulan ke-12), memberikan materi pelajaran Bahasa inggris di SD Rante Balla dan SMP 3 Bastem (bulan pertama) dan mengajar mata pelajaran Matematika di SMA Kadundung (bulan 1),” kata Muhammad Yusuf.
“Semuanya atas bantuan dan dukungan dari PT Masmindo Dwi Area, antusias anak-anak pun sangat tinggi, termasuk dukungan orang tua siswa sangat antusias,” tambah Muhammad Yusuf.
Lanjut Muhammad Yusuf, saat ini mereka terdiri dari 3 orang pengajar dalam program tersebut, memberikan materi pelajaran bagi pelajar di wilayah lingkar tambang.
“Sekolah yang kami tangani yaitu SD Salubulo, SD Bone Posi, SD Ranteballa, SMP 3 Bastem di Tobarru, dan SMA Kadundung,” ucap Muhammad Yusuf.
Para pengajar tersebut masing-masing: Asmawati di SD Salubulo dan SD Bone Posi sekali seminggu mengajar, kemudian saya sendiri Muhammad Yusuf mengajar di SD Ranteballa dengan SMP 3 Bastem, dan rekan kami yang mengajar di SMA adalah Arti Handayani,” ujar Muhammad Yusuf.
Menurut Muhammad Yusuf, jumlah siswa yang mereka ajar yaitu di SD Bone Posi 13 orang, SD Salubulo 14 orang, SD Ranteballa dalam proses seleksi saat ini ada 20 siswa dan akan terseleksi hingga 12 orang siswa, sementara SMP 3 Bastem mulai dari kelas VII, VIII dan kelas IX sekitar 20 siswa saat ini dan masih akan terseleksi.
Dan untuk siswa SMA Kadundung dari kelas X, XI dan kelas XII saat ini ada sekitar 20an orang siswa.
“Untuk pelajaran Matematika bagi SMA semua boleh ikut meski saat ini masih juga dilakukan seleksi dengan catatan siswa punya kemauan besar dan punya potensi,” tutur Muhammad Yusuf.
Metode yang mereka terapkan dalam memberi mata pelajaran yaitu bermain sambil belajar dan memberi materi percakapan (Conversation).
“Metode yang kami beri di SD bahas Inggris yaitu metode bermain sambil belajar (learn by doing) ditambah conversation, kemudian untuk SMP metodenya lebih ke hafalan dan percakapan sehari-hari supaya bisa fasih berbahasa inggris ke depan, dan untuk SMA materi yang kami berikan adalah Matematika secara umum dan dipelajari di sekolah,” jelas Muhammad Yusuf.